Headlines Today

Sesungguhnya ketika manusia kehilangan akal atau tidak berfungsi akalnya, maka hilanglah kewajiban dirinya dalam menjalankan perintah agama. Hal ini adalah salah satu bukti keadilan Allah buat para hamba-Nya, karena ketika seseorang kehilangan akal ia tidak akan bisa berpikir kebaikan sedikitpun. Sehingga orang sebenarnya bisa berpikir tentang kebaikan lantas menjalannya, tapi dirinya tidak melakukan kebaikan, sering disebut sebagai orang yang tidak berakal. Seperti Fiman Allah SWT dalam Al-Quran Surat Al-Maidah Ayat 100 : "Katakanlah: "tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, Maka bertakwalah kepada Allah Hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan."

Untuk itu kita harus mempersiapkan akal kita agar menjadi lebih sempurna, dengan harapan semakin sempurna akal kita maka akan semakin baik pula keimanan kita. Selain itu, semakin sempurna akal kita, maka harapannya kita bisa menjalankan tugas sebagai khalifah fil ardhi dengan baik. Sabda Nabi SAW: "Segala sesuatu memiliki alat dan persiapan. Alat dan persiapan seorang mukmin ialah akalnya. Segala sesuatu memiliki tunggangan (kendaraan) dan kendaraan seseorang adalah akalnya. Segala sesuatu memiliki penyangga dan penyangga agama adalah akal. Setiap kaum memiliki motivator, dan yang memotivasi ahli ibadah ialah akalnya. Setiap pedagang memiliki barang dagangan, dan barang dagangan para mujahid ialah akal. Setiap keluarga memiliki pengatur, dan pengatur orang-orang yang benar yang menisbatkan dirinya kepada-Nya dan menyebut-nyebut-Nya adalah akal. Dan setiap orang yang bepergian memiliki tenda, dan tenda orang-orang mukmin ialah akal." (H.R. Al-Harits bin Usamah dari Ibnu Abbas ra).

Betapa pentingnya peranan akal dalam kehidupan kita. Akal sebagai alat dan persiapan seorang mukmin dalam menjalani kehidupannya. Dan demi menyempurnakan serta menjaga akal agar bias berfungsi secara optimal, maka kita harus menjadikan takwa sebagai bekal hidup kita. "Berbekallah, dan Sesungguhnya Sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku Hai orang-orang yang berakal". (Q.S. Al-Baqarah: 197).
Untuk mewakili kata akal adalah kata intelektual. Kecerdasan akal berarti kecerdasan intelektual. Kecerdasan intelektual merupakan konsep yang sangat penting dibahas dan perlu diterapkan dalam sistem pendidikan Islam.

1 Responses to KECERDASAN INTELEKTUAL DALAM PERSPEKTIF HADITS

  1. Himapemupa Says:
  2. makasih,,
    kunkung balik ya

     

Posting Komentar

Featured Stories

Video Today

Popular News

Recent News